Thursday, February 21, 2008

sakit perut!!!!

lebih baik semua diceritakan secara kronologis. saya sedang tidak mampu menulis secara naratif.

Minggu. 17 Februari 2008.
Pagi, mungkin sekitar jam 8.
saya terbangun dan ,meski sudah ada perasaan lapar, saya memutuskan untuk tidak beranjak keluar kamar dan meneruskan bacaan saya, "horizon beyond", mengenai Julius Tahija.

sekitar tengah hari,
saya memutuskan untuk beranjak mencari makan di rumah bapak saya. tiba disana entah kenapa saya kehilangan nafsu makan dan hanya mampu makan 1/4 dari porsi saya yang biasanya.

sekitar jam 2-3an
saya meringkuk diatas tempat tidur, sudah berpakaian lengkap dan siap pergi, namun tertaklukkan oleh perasaan perih menusuk di bagian perut.

sekitar jam 4an
akhirnya berangkat juga, sebenarnya enggan, tapi teringat bahwa ada pesanan yang akan diambil hari selasa. untungnya bisa pakai mobil. tidak terbayangkan kalau harus mengangkut selusin kaus naik kendaraan umum dalam keadaan seperti ini.

jam 6-8an
berjuang untuk tetap sadar, melawan pengapnya terminal blok M, "tamparan" kipas angin murahan yang setiap beberapa menit mengoleskan rasa tidak enak ke badan saya. my body is not delicious, i think i enter wind

jam 9an
nyupir pulang sendirian, memutuskan untuk mematikan AC dan menutup rapat semua jendela, i've had enough wind, thank you! untungnya si Mita nelpon sehingga sakit itu tidak teracuhkan. segenap kaca mobil mengembun begitu tiba di rumah.

jam 10an
terkapar di sofa...

beberapa jam kemudian
tengkurap di sofa

beberapa jam lagi kemudian
menyamping di sofa

beberapa waktu kemudian
terjongkok di lantai

tak lama
di kamar mandi, panggilan alam/dorongan perut

Senin 18 Februari 2008

Pagi, sebelum jam 7.
sms ke bos, meminta ijin apabila hari ini agak telat dan mungkin seharian bolak-balik ke kamar kecil

jam 9an
tiba di tempat kerja, mencoba untuk terlihat tegar

jam 10-14.00
ke belakang setiap 30 menit
mulai terlihat pucat lemas. tapi ga bisa pulang karena nunggu teknisi ya baru tiba sore, mau servis laptop adik saya.

6 sore.
antara sadar dan tidak

8.30 malam
di ojek. berjuang untuk tetap sadar

10 malam
terkapar lagi di sofa.

(to be continued)

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Yes exactly, in some moments I can reveal that I approve of with you, but you may be making allowance for other options.
to the article there is still a suspect as you did in the go over like a lead balloon a fall in love with efflux of this request www.google.com/ie?as_q=getright professional 6.3.04 ?
I noticed the axiom you have not used. Or you use the black methods of helping of the resource. I possess a week and do necheg

10:26 PM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home