Friday, June 29, 2007

proses perpanjangan SIM yang ga panjang tapi makan waktu lama

Hari ini gue perpanjang SIM, dan sejuurnya gue tiba disana dengan aga clueless. dan untuk menghindari ke-clueless-an ini pada orang lain, maka gue mo nulis ini.

sebenernya tahapan perpanjang SIM itu ga banyak. tapi LAMA banget..

tahap pertama adalah persiapan..

gue bingung, sebenernya kita bisa perpanjang SIM tuh dimana aja sih?

boleh ga sih di komdak aja? kan deket ama tempat kerja!

maka gue menelpon nomer informasi perpanjangan SIM, alias nomernya SAMSAT.
bagi kalian yagn berdomisili di jakarta, Indonesia mungkin sering melihat bus gede dengan stiker tulisan "perpanjangan SIM keliling". nah, kurang lebih itulah SAMSAT.

gue nelpon ksana maksudnya pengen nanya, boleh ga perpanjangan ke KOMDAK?
dan jawabannya adalah tidak!!!

bisanya cuman di mobile unit samsat2 itu. tapi mas2 yang ngangkat telpon itu bisa memberikan lokasi mobile unit samsat itu hari ini dimana, untuk semua bagian jakarta. dan dia menyarankan gue ke slipi.

selanjutnya gue nanya ke mas itu, bawa apa? kata dia bawa SIM lama dan KTP aja.

gue tanya biayanya berapa, katanya dia tidak tahu pastinya berapa, tapi ga sampe 200.000.

sejujurnya percakapan telepon ini agak bikin curiga. berhubung kata temen gue yang memperpanjang SIMnya bulan maret lalu, dia cuman kena 110.000 (sesuai dengan yang diumumkan di SuaraMetro) dan dia juga perpanjang SIMnya di kantor polisi, tanpa harus "mengejar" mobile unit SAMSAT

ya sudah setelah menelpon ke nomor informasi SAMSAT di 021-5276001,
saya menerima informasi bahwa untuk perpanjangan SIM harus dilakukan di mobile unit SAMSAT (lokasinya bisa langsung ditanyakan di nomor tersebut). menurut mas2nya cukup membawa SIM lama dan KTP.

TAHAP 2
selanjutnya gue mo nyeritain keadaan di lokasi.

berhubung si mobile unit ini berbentuk bus. dia diparkir di pinggir jalan. Trus akan terlihat banyak orang menunggu, motor2 dan mobil2 diparkir. Dan sejujurnya parkir itu aga semrawut dan rentan keserempet (pinggir jalan gitu!) jadi tip dari saya kalo bisa ga usah bawa kendaraan, naik kendaraan umum aja. Apalagi kalo SIMnya uda expired kaya gue. Kan aga ironis juga kalo ditilang polisi gara2 SIMnya expired dalam perjalanan menuju tempat perpanjangan SIM!

Selanjutnya, apabila sekiranya anda ga kuat panas, bawa topi, kipas, pasang sunscreen! Panas loh kalo siang2. kalo hujan keadaannya, silakan menyesuaikan perlengkapan dan persiapan anda. Berhubung keadaan di lokasi itu itunganya outdoor. Lebih outdoor dari warung nasi uduk pinggir jalan yang biasanya didirikan diatas selokan itu. (bayangannya gini, ada bus, dan ada sedikit terpal untuk berfungsi sebagai ”atap” dan ada meja dibawahnya.)
Pas gue nyampe sana, ga ada tanda2 atau informasi yang jelas mengenai apa yang harus dilakukan, antre dimana, which is what, who is what, or what to do. Ga ada manusia berpakaian seragam atau berlaku sedemikian rupa sehingga saya merasa bias bertanya kepada dia apa yang harus saya lakukan. Ketiadaan informasi inilah yang mendorong saya untuk menulis blog ini.
Well, setelah bertanya kepada seorang manusia yang telah tiba lebih dahulu disana akhirnya gue tau kalo gue harus menyiapkan fotokopi KTP, yang bisa dilakukan di bus yang menyediakan layanan perpanjangan STNK (SAMSAT mobile unit juga menyediakan layanan ini). Ya udah gue fotokopi disana dan disuruh bayar Rp 1000/seribu/ceceng/sewu. seribu rupiah buat fotokopi KTP! Can you imagine!!! Itu gila!!!! Mahal banget!! Makanya, kalo ada yang mau perpanjang SIM, bawalah fotokopi KTP sendiri, yang di fotokopi di deket rumah/kampus dengan biaya cepek (Rp 100) atau bahkan di kantor biar gratis.
Setelah fotokopi KTP ditangan, serahkan fotokopi KTP tersebut bersamaan dengan SIM lama ke lubang loket yang ada di sisi bus, mungkin KTP asli akan diminta untuk ngecek doang, tapi akhirnya dibalikin . Nanti SIM lama dan fotokopi KTP dikokot (bahasa inggrisnya distaples/jawanya di jegreg) pada selembar formulir. Setelah mendapatkan formulir tersebut, isilah dengan menggunakan fasilitas meja yang sudah disediakan. Ada baiknya membawa pulpen sendiri dari rumah.
TAHAP 3
Setelah formulir terisi sebisanya (ga mungkin melengkapi semuanya, ada beberapa kolom yang ga memungkinkan untuk diisi di tempat) serahkan ke loket yang tadi. Dan lalu dia akan memberi setumpuk kertas untuk memberikan sample tanda tangan. Tandatangannya sekali aja, di kertas paling atas, berpedoman pada lubang kotak yang sudah dipersiapkan (supaya tandatangannya ga kegedean kali yah?) lalu kertas dengan tandatangan itu diambil dari tumpukan dan dipegang sampai nanti akhirnya nama anda dipanggil untuk masuk ke dalam bus.

 

TAHAP 4

 

MENUNGGGU!!!!! This may take awhile....( well actually, quite a long time compared to the amount of minutes it actually takes to process and develop the card itself)

 

TAHAP 5.1

 

Setelah akhirnya dipanggil, masuklah ke dalam bus itu… ah, sedapnya AC!

 

Pertama anda akan di Tes Mata! Bagi kalian yang berkacamata, jangan lupa dibawa yah kacamatanya… memang susah jadi orang cacad (secara optik terganggu)

 

TAHAP 5.2

 

Pindah tempat duduk, berhadapan dengan kamera digital, thumb scanner, dan komputer yang berisi data2 yang tadi kita isi di formulir.

 

Petugasnya akan mengecek data2 yang di komputernya... bener ga alamatnya, bener ga namanya, dll. Trus jempol tangan kir dan kanan akan di scan. Sample tandatangan yang tadi di scan juga. Trus difoto dengan backdrop ”direktorat lalu lintas Republik Indonesia” hahah kenapa ga ada backdrop itu pas foto wisuda ya? Setelah selesai silakan turun dari bus dan kembali ke panasnya (atau mungkin dinginnya) dunia luar.

 

TAHAP 6

 

Silakan menunggu lagi!!

 

Tapi kali ini ga se-lama yang tadi.. setelah SIMnya jadi, nama anda akan dipanggil melalui loket itu dan lalu tinggal bayar. Tadi sih gue kena Rp 100.000, tapi menurut mas2 SAMSAT yang di telpon itu taripnya bisa beda2. so soal biaya gue ga janji.

 

Nah selesailah sudah perpanjangan SIM anda.

sekedar mereview,

tahapnya adalah

  1. mencari dan mendatangi lokasi mobile unit SAMSAT dengan membawa KTP dan SIM lama
  2. mengisi formulir dengan berbekal fotokopi KTP, formulir bisa didapatkan di loket SAMSAT
  3. setelah formulir diisi, buatlah sampel tandatangan di kertas yang disediakan dengan panduan yang diberikan
  4. ketika nama dipanggil, masuk kedalam bus, tes mata, scan jempol, kasih sample tandatangan, konfirmasi data, foto (semuanya terjadi di dalam bus, dalam rentang waktu +/- 15 menit)
  5. tunggu SIM jadi, bayar, pulang!

 

Gampang bukan?

 

Tips2 dari gue

  1. persiapkan waktu agak panjang untuk keseluruhan proses, lama nunggunya
  2. ga usah bawa mobil/motor pribadi, kendaraan umum lebih praktis
  3. bawa fotokopi KTP dari rumah, biar murah
  4. bawa bolpen
  5. persiapkan diri untuk menghadapi cuaca outdoor pinggir jalan. Yang alergi debu bawa masker!
  6. bawa minum dan snack teman menunggu
  7. yang pake kacamata jangan lupa dibawa
  8. pake kemeja buat foto
  9. persiapkan diri buat foto SIM karena bertahan 5 tahun. (hix, muka gue kaya mas2)
  10. bawa duit buat bayar SIMnya. Kata mas telpon SAMSAT sih ga sampe 200.000, mungkin maksudnya suruh bawa 200rb kali yah?

 

 

Labels: ,

Hari ini gue perpanjang SIM, dan sejuurnya gue tiba disana dengan aga clueless. dan untuk menghindari ke-clueless-an ini pada orang lain, maka gue mo nulis ini.

sebenernya tahapan perpanjang SIM itu ga banyak. tapi LAMA banget..

tahap pertama adalah persiapan..

gue bingung, sebenernya kita bisa perpanjang SIM tuh dimana aja sih?

boleh ga sih di komdak aja? kan deket ama tempat kerja!

maka gue menelpon nomer informasi perpanjangan SIM, alias nomernya SAMSAT.
bagi kalian yagn berdomisili di jakarta, Indonesia mungkin sering melihat bus gede dengan stiker tulisan "perpanjangan SIM keliling". nah, kurang lebih itulah SAMSAT.

gue nelpon ksana maksudnya pengen nanya, boleh ga perpanjangan ke KOMDAK?
dan jawabannya adalah tidak!!!

bisanya cuman di mobile unit samsat2 itu. tapi mas2 yang ngangkat telpon itu bisa memberikan lokasi mobile unit samsat itu hari ini dimana, untuk semua bagian jakarta. dan dia menyarankan gue ke slipi.

selanjutnya gue nanya ke mas itu, bawa apa? kata dia bawa SIM lama dan KTP aja.

gue tanya biayanya berapa, katanya dia tidak tahu pastinya berapa, tapi ga sampe 200.000.

sejujurnya percakapan telepon ini agak bikin curiga. berhubung kata temen gue yang memperpanjang SIMnya bulan maret lalu, dia cuman kena 110.000 (sesuai dengan yang diumumkan di SuaraMetro) dan dia juga perpanjang SIMnya di kantor polisi, tanpa harus "mengejar" mobile unit SAMSAT

ya sudah setelah menelpon ke nomor informasi SAMSAT di 021-5276001,
saya menerima informasi bahwa untuk perpanjangan SIM harus dilakukan di mobile unit SAMSAT (lokasinya bisa langsung ditanyakan di nomor tersebut). menurut mas2nya cukup membawa SIM lama dan KTP.

TAHAP 2
selanjutnya gue mo nyeritain keadaan di lokasi.

berhubung si mobile unit ini berbentuk bus. dia diparkir di pinggir jalan. Trus akan terlihat banyak orang menunggu, motor2 dan mobil2 diparkir. Dan sejujurnya parkir itu aga semrawut dan rentan keserempet (pinggir jalan gitu!) jadi tip dari saya kalo bisa ga usah bawa kendaraan, naik kendaraan umum aja. Apalagi kalo SIMnya uda expired kaya gue. Kan aga ironis juga kalo ditilang polisi gara2 SIMnya expired dalam perjalanan menuju tempat perpanjangan SIM!

Selanjutnya, apabila sekiranya anda ga kuat panas, bawa topi, kipas, pasang sunscreen! Panas loh kalo siang2. kalo hujan keadaannya, silakan menyesuaikan perlengkapan dan persiapan anda. Berhubung keadaan di lokasi itu itunganya outdoor. Lebih outdoor dari warung nasi uduk pinggir jalan yang biasanya didirikan diatas selokan itu. (bayangannya gini, ada bus, dan ada sedikit terpal untuk berfungsi sebagai ”atap” dan ada meja dibawahnya.)

Pas gue nyampe sana, ga ada tanda2 atau informasi yang jelas mengenai apa yang harus dilakukan, antre dimana, which is what, who is what, or what to do. Ga ada manusia berpakaian seragam atau berlaku sedemikian rupa sehingga saya merasa bias bertanya kepada dia apa yang harus saya lakukan. Ketiadaan informasi inilah yang mendorong saya untuk menulis blog ini.

Well, setelah bertanya kepada seorang manusia yang telah tiba lebih dahulu disana akhirnya gue tau kalo gue harus menyiapkan fotokopi KTP, yang bisa dilakukan di bus yang menyediakan layanan perpanjangan STNK (SAMSAT mobile unit juga menyediakan layanan ini). Ya udah gue fotokopi disana dan disuruh bayar Rp 1000/seribu/ceceng/sewu. seribu rupiah buat fotokopi KTP! Can you imagine!!! Itu gila!!!! Mahal banget!! Makanya, kalo ada yang mau perpanjang SIM, bawalah fotokopi KTP sendiri, yang di fotokopi di deket rumah/kampus dengan biaya cepek (Rp 100) atau bahkan di kantor biar gratis.

Setelah fotokopi KTP ditangan, serahkan fotokopi KTP tersebut bersamaan dengan SIM lama ke lubang loket yang ada di sisi bus, mungkin KTP asli akan diminta untuk ngecek doang, tapi akhirnya dibalikin . Nanti SIM lama dan fotokopi KTP dikokot (bahasa inggrisnya distaples/jawanya di jegreg) pada selembar formulir. Setelah mendapatkan formulir tersebut, isilah dengan menggunakan fasilitas meja yang sudah disediakan. Ada baiknya membawa pulpen sendiri dari rumah.

TAHAP 3

Setelah formulir terisi sebisanya (ga mungkin melengkapi semuanya, ada beberapa kolom yang ga memungkinkan untuk diisi di tempat) serahkan ke loket yang tadi. Dan lalu dia akan memberi setumpuk kertas untuk memberikan sample tanda tangan. Tandatangannya sekali aja, di kertas paling atas, berpedoman pada lubang kotak yang sudah dipersiapkan (supaya tandatangannya ga kegedean kali yah?) lalu kertas dengan tandatangan itu diambil dari tumpukan dan dipegang sampai nanti akhirnya nama anda dipanggil untuk masuk ke dalam bus.

TAHAP 4

MENUNGGGU!!!!! This may take awhile....( well actually, quite a long time compared to the amount of minutes it actually takes to process and develop the card itself)

TAHAP 5.1

Setelah akhirnya dipanggil, masuklah ke dalam bus itu… ah, sedapnya AC!

Pertama anda akan di Tes Mata! Bagi kalian yang berkacamata, jangan lupa dibawa yah kacamatanya… memang susah jadi orang cacad (secara optik terganggu)

TAHAP 5.2

Pindah tempat duduk, berhadapan dengan kamera digital, thumb scanner, dan komputer yang berisi data2 yang tadi kita isi di formulir.

Petugasnya akan mengecek data2 yang di komputernya... bener ga alamatnya, bener ga namanya, dll. Trus jempol tangan kir dan kanan akan di scan. Sample tandatangan yang tadi di scan juga. Trus difoto dengan backdrop ”direktorat lalu lintas Republik Indonesia” hahah kenapa ga ada backdrop itu pas foto wisuda ya? Setelah selesai silakan turun dari bus dan kembali ke panasnya (atau mungkin dinginnya) dunia luar.

TAHAP 6

Silakan menunggu lagi!!

Tapi kali ini ga se-lama yang tadi.. setelah SIMnya jadi, nama anda akan dipanggil melalui loket itu dan lalu tinggal bayar. Tadi sih gue kena Rp 100.000, tapi menurut mas2 SAMSAT yang di telpon itu taripnya bisa beda2. so soal biaya gue ga janji.

Nah selesailah sudah perpanjangan SIM anda.

sekedar mereview,

tahapnya adalah

  1. mencari dan mendatangi lokasi mobile unit SAMSAT dengan membawa KTP dan SIM lama
  2. mengisi formulir dengan berbekal fotokopi KTP, formulir bisa didapatkan di loket SAMSAT
  3. setelah formulir diisi, buatlah sampel tandatangan di kertas yang disediakan dengan panduan yang diberikan
  4. ketika nama dipanggil, masuk kedalam bus, tes mata, scan jempol, kasih sample tandatangan, konfirmasi data, foto (semuanya terjadi di dalam bus, dalam rentang waktu +/- 15 menit)
  5. tunggu SIM jadi, bayar, pulang!

Gampang bukan?

Tips2 dari gue

  1. persiapkan waktu agak panjang untuk keseluruhan proses, lama nunggunya
  2. ga usah bawa mobil/motor pribadi, kendaraan umum lebih praktis
  3. bawa fotokopi KTP dari rumah, biar murah
  4. bawa bolpen
  5. persiapkan diri untuk menghadapi cuaca outdoor pinggir jalan. Yang alergi debu bawa masker!
  6. bawa minum dan snack teman menunggu
  7. yang pake kacamata jangan lupa dibawa
  8. pake kemeja buat foto
  9. persiapkan diri buat foto SIM karena bertahan 5 tahun. (hix, muka gue kaya mas2)
  10. bawa duit buat bayar SIMnya. Kata mas telpon SAMSAT sih ga sampe 200.000, mungkin maksudnya suruh bawa 200rb kali yah?

proses perpanjangan SIM yang ga panjang tapi makan waktu lama

Hari ini gue perpanjang SIM, dan sejuurnya gue tiba disana dengan aga clueless. dan untuk menghindari ke-clueless-an ini pada orang lain, maka gue mo nulis ini.

sebenernya tahapan perpanjang SIM itu ga banyak. tapi LAMA banget..

tahap pertama adalah persiapan..

gue bingung, sebenernya kita bisa perpanjang SIM tuh dimana aja sih?

boleh ga sih di komdak aja? kan deket ama tempat kerja!

maka gue menelpon nomer informasi perpanjangan SIM, alias nomernya SAMSAT.
bagi kalian yagn berdomisili di jakarta, Indonesia mungkin sering melihat bus gede dengan stiker tulisan "perpanjangan SIM keliling". nah, kurang lebih itulah SAMSAT.

gue nelpon ksana maksudnya pengen nanya, boleh ga perpanjangan ke KOMDAK?
dan jawabannya adalah tidak!!!

bisanya cuman di mobile unit samsat2 itu. tapi mas2 yang ngangkat telpon itu bisa memberikan lokasi mobile unit samsat itu hari ini dimana, untuk semua bagian jakarta. dan dia menyarankan gue ke slipi.

selanjutnya gue nanya ke mas itu, bawa apa? kata dia bawa SIM lama dan KTP aja.

gue tanya biayanya berapa, katanya dia tidak tahu pastinya berapa, tapi ga sampe 200.000.

sejujurnya percakapan telepon ini agak bikin curiga. berhubung kata temen gue yang memperpanjang SIMnya bulan maret lalu, dia cuman kena 110.000 (sesuai dengan yang diumumkan di SuaraMetro) dan dia juga perpanjang SIMnya di kantor polisi, tanpa harus "mengejar" mobile unit SAMSAT

ya sudah setelah menelpon ke nomor informasi SAMSAT di 021-5276001,
saya menerima informasi bahwa untuk perpanjangan SIM harus dilakukan di mobile unit SAMSAT (lokasinya bisa langsung ditanyakan di nomor tersebut). menurut mas2nya cukup membawa SIM lama dan KTP.

TAHAP 2
selanjutnya gue mo nyeritain keadaan di lokasi.

berhubung si mobile unit ini berbentuk bus. dia diparkir di pinggir jalan. Trus akan terlihat banyak orang menunggu, motor2 dan mobil2 diparkir. Dan sejujurnya parkir itu aga semrawut dan rentan keserempet (pinggir jalan gitu!) jadi tip dari saya kalo bisa ga usah bawa kendaraan, naik kendaraan umum aja. Apalagi kalo SIMnya uda expired kaya gue. Kan aga ironis juga kalo ditilang polisi gara2 SIMnya expired dalam perjalanan menuju tempat perpanjangan SIM!

Selanjutnya, apabila sekiranya anda ga kuat panas, bawa topi, kipas, pasang sunscreen! Panas loh kalo siang2. kalo hujan keadaannya, silakan menyesuaikan perlengkapan dan persiapan anda. Berhubung keadaan di lokasi itu itunganya outdoor. Lebih outdoor dari warung nasi uduk pinggir jalan yang biasanya didirikan diatas selokan itu. (bayangannya gini, ada bus, dan ada sedikit terpal untuk berfungsi sebagai ”atap” dan ada meja dibawahnya.)

Pas gue nyampe sana, ga ada tanda2 atau informasi yang jelas mengenai apa yang harus dilakukan, antre dimana, which is what, who is what, or what to do. Ga ada manusia berpakaian seragam atau berlaku sedemikian rupa sehingga saya merasa bias bertanya kepada dia apa yang harus saya lakukan. Ketiadaan informasi inilah yang mendorong saya untuk menulis blog ini.

Well, setelah bertanya kepada seorang manusia yang telah tiba lebih dahulu disana akhirnya gue tau kalo gue harus menyiapkan fotokopi KTP, yang bisa dilakukan di bus yang menyediakan layanan perpanjangan STNK (SAMSAT mobile unit juga menyediakan layanan ini). Ya udah gue fotokopi disana dan disuruh bayar Rp 1000/seribu/ceceng/sewu. seribu rupiah buat fotokopi KTP! Can you imagine!!! Itu gila!!!! Mahal banget!! Makanya, kalo ada yang mau perpanjang SIM, bawalah fotokopi KTP sendiri, yang di fotokopi di deket rumah/kampus dengan biaya cepek (Rp 100) atau bahkan di kantor biar gratis.

Setelah fotokopi KTP ditangan, serahkan fotokopi KTP tersebut bersamaan dengan SIM lama ke lubang loket yang ada di sisi bus, mungkin KTP asli akan diminta untuk ngecek doang, tapi akhirnya dibalikin . Nanti SIM lama dan fotokopi KTP dikokot (bahasa inggrisnya distaples/jawanya di jegreg) pada selembar formulir. Setelah mendapatkan formulir tersebut, isilah dengan menggunakan fasilitas meja yang sudah disediakan. Ada baiknya membawa pulpen sendiri dari rumah.

TAHAP 3

Setelah formulir terisi sebisanya (ga mungkin melengkapi semuanya, ada beberapa kolom yang ga memungkinkan untuk diisi di tempat) serahkan ke loket yang tadi. Dan lalu dia akan memberi setumpuk kertas untuk memberikan sample tanda tangan. Tandatangannya sekali aja, di kertas paling atas, berpedoman pada lubang kotak yang sudah dipersiapkan (supaya tandatangannya ga kegedean kali yah?) lalu kertas dengan tandatangan itu diambil dari tumpukan dan dipegang sampai nanti akhirnya nama anda dipanggil untuk masuk ke dalam bus.

TAHAP 4

MENUNGGGU!!!!! This may take awhile....( well actually, quite a long time compared to the amount of minutes it actually takes to process and develop the card itself)

TAHAP 5.1

Setelah akhirnya dipanggil, masuklah ke dalam bus itu… ah, sedapnya AC!

Pertama anda akan di Tes Mata! Bagi kalian yang berkacamata, jangan lupa dibawa yah kacamatanya… memang susah jadi orang cacad (secara optik terganggu)

TAHAP 5.2

Pindah tempat duduk, berhadapan dengan kamera digital, thumb scanner, dan komputer yang berisi data2 yang tadi kita isi di formulir.

Petugasnya akan mengecek data2 yang di komputernya... bener ga alamatnya, bener ga namanya, dll. Trus jempol tangan kir dan kanan akan di scan. Sample tandatangan yang tadi di scan juga. Trus difoto dengan backdrop ”direktorat lalu lintas Republik Indonesia” hahah kenapa ga ada backdrop itu pas foto wisuda ya? Setelah selesai silakan turun dari bus dan kembali ke panasnya (atau mungkin dinginnya) dunia luar.

TAHAP 6

Silakan menunggu lagi!!

Tapi kali ini ga se-lama yang tadi.. setelah SIMnya jadi, nama anda akan dipanggil melalui loket itu dan lalu tinggal bayar. Tadi sih gue kena Rp 100.000, tapi menurut mas2 SAMSAT yang di telpon itu taripnya bisa beda2. so soal biaya gue ga janji.

Nah selesailah sudah perpanjangan SIM anda.

sekedar mereview,

tahapnya adalah

  1. mencari dan mendatangi lokasi mobile unit SAMSAT dengan membawa KTP dan SIM lama
  2. mengisi formulir dengan berbekal fotokopi KTP, formulir bisa didapatkan di loket SAMSAT
  3. setelah formulir diisi, buatlah sampel tandatangan di kertas yang disediakan dengan panduan yang diberikan
  4. ketika nama dipanggil, masuk kedalam bus, tes mata, scan jempol, kasih sample tandatangan, konfirmasi data, foto (semuanya terjadi di dalam bus, dalam rentang waktu +/- 15 menit)
  5. tunggu SIM jadi, bayar, pulang!

Gampang bukan?

Tips2 dari gue

  1. persiapkan waktu agak panjang untuk keseluruhan proses, lama nunggunya
  2. ga usah bawa mobil/motor pribadi, kendaraan umum lebih praktis
  3. bawa fotokopi KTP dari rumah, biar murah
  4. bawa bolpen
  5. persiapkan diri untuk menghadapi cuaca outdoor pinggir jalan. Yang alergi debu bawa masker!
  6. bawa minum dan snack teman menunggu
  7. yang pake kacamata jangan lupa dibawa
  8. pake kemeja buat foto
  9. persiapkan diri buat foto SIM karena bertahan 5 tahun. (hix, muka gue kaya mas2)
  10. bawa duit buat bayar SIMnya. Kata mas telpon SAMSAT sih ga sampe 200.000, mungkin maksudnya suruh bawa 200rb kali yah?

Saturday, June 23, 2007

Gajah versus Virus part XX (God knows how many tim...

Gajah versus Virus part XX (God knows how many times I’ve been up against them)

Hari ini gue berjuang melawan virus.

Well, sebenernya sih uda dimulai dari God-knows-when. Seandainya kita melihat kebelakang mungkin kita masih ingat jaman2 dimana komputer di rumah itu masih dianggap sebagai barang mewah. Meskipun kapasitas hardisk mereka saat itu kalo dipake buat nyimpen MP3 jaman sekarang mungkin cuman dapet 1 lagu. Berdurasi 3 menit dengan bit rate sedang kebawah. Jangankan usb, belom kepikiran! Normalnya pake floppy drive yagn 5.sekian. yang ujud disketnya memang sungguh layak dan sepantasnya disebut “floppy”. Dijaman itu pun, gue masih inget tante gue menginstall anti virus dari sebuah floppy, tentunya demi mengantisipasi serangan virus. Abis itu kami melanjutkan permainan prince of Persia, dimana kalo naik level disuruh minum potion dengan huruf keberapa baris keberapa dari buku panduannya. Sebuah cara sederhana untuk mencegah pembajakan. Tapi tentunya para pembajak meng-counter dengan memfotokopi buku panduan. Hahah.. well enough intermezzonya (meskipun blog ini pun bagian dari sebuah intermezzo juga)

Dijaman ‘baheula’ itu pun (ah, the acceptable old days) serangan virus uda ada. Gue ga pernah ampe segimana bangetnya sih kena virus. (thank Goodnes! Semoga ga akan pernah) tapi uda beberapa kali I got caught in front of a computer. Trying to save someone’s data. Neighbouring on frustration.

Waktu itu gara2 lunalight, apparently some guy got dumped by his girlfriend and decided to create a virus to show the world just exactly how sad/angry he is. Virusnya lumayan nyebelin. Begitu nular, dia membuat file2 .doc (microsoft word documents) menjadi superhidden. Ada beberapa variannya yang membuat folder2 jagi super hidden. Setelah men-supperhiden-kan semua itu, dia (reffering to the virus) menciptakan trigger2 yang disamarkan menjadi file2 yg dia sembunyikan itu. Thus, those that are not careful shall mistook them as their file and activate the trigger. Cheap trick!

Bagian mendetect dan membersihkannya sih ga terlalu susah. We have AVG, kaspersky Norton, avg, dll. To do that. And they are all too happy to delet them. Apalagi kaspersky, langsung bantai!!! Lengkap dengan bunyi screechingnya! Awalnya keren, campur serem. Lama2 annoying. Ngapusnya sih, seperti tadi gue uda bilang ga masalah. Masalahnya data yang dihinggapi itu biasanya masih kepake. Seringnya malah bersifat vital!

And that is why waktu itu gue sampe 4 jam di depan computer. Browsing, trying, cursing the asshole who made it, semua demi mendapatkan kembali data2 di flashdisk nana. Setelah berpuitar2. akhirnya dapet juga, cukup dengan script superhidden sederhana.

Nah kemaren gue ampe berapa jam muter2 di internet. Demi mendapatkan cara untuk menyelamatkan datanya mita. Semuanya berawal dari saat gue dalam keadaan desperatenya minjem fd mita yang mengandung master file photoshop. To my horror, fdnya mita kena virus!! Dan ternyata fd itu memegang peranan penting dalam kehidupan mita. Jadilah gue mencari di internet caranya mengembalikan document yang ter ubah itu menjadi seperti sedia kala sehingga dapat digunakan kembali oleh mita.

Salah satu alasan utama gue adalah karena… what else, one of my weak spots, guilty feeling. Sumpah ya gue bener2 ngrasa bersalah. Si mita ga bisa ngumpulin tugasnya yang dikumpul jam 11 hari rabu. Trus ada berbagai file penting yang termakan oleh si virus itu. Setiap kali mita menunjukan muka desperate/panic/kesel/marah/sedihnya itu gue rasanya pengen jedotin pala ke dinding. Ugh! Ugh! Ugh!

Sampai detik ini pun (jumat 22 juni 2007 pukul 19.07) masalah mita dan FD peternakan virusnya belum selese. And I feel guiltier and guiltier with each of her phone call asking me what to do. Argh! I wish I could just type Ctrl+Z and undo everything!

Gue kesel deh..

Manusia-manusia pembuat virus itu menunjukan potensi yang sangat besar di bidang IT dengan membuat virus2 yang melumpuhkan perikehidupan manusia2 indonesia, but why must they? Ga ada cara lain apa? Ga ada ya virus yang membawa effek positive? Misalnya kalo menginfek sebuah word document dia langsung perform spell check? Tapi hanya berlaku sama yang pake bahasa inggris tentunya..

Para pevirus ini juga memberikan kesempatan bagi para peantivirus Indonesia, yang kian hari kian marak bertebaran di Indonesia. Namely ada PCMAV, Ansav, Smadav, dll.

Bagi yang terkena virus2 lokal, mungkin akan lebih efektif mencoba menangkis dengan AV local. Coba aja di coba!

Labels: , ,

Friday, June 22, 2007

Priyadi’s Place

http://priyadi.net
sering memuat berbagai hal yang membantu saya memperluas cakrawala.

i love me!




for somebody with a somewhat poor-self-concept plus inferiority complex i think i'm a tad narcistic. so what?

Gajah versus Virus part XX (God knows how many times I’ve been up against them)

Hari ini gue berjuang melawan virus.

Well, sebenernya sih uda dimulai dari God-knows-when. Seandainya kita melihat kebelakang mungkin kita masih ingat jaman2 dimana komputer di rumah itu masih dianggap sebagai barang mewah. Meskipun kapasitas hardisk mereka saat itu kalo dipake buat nyimpen MP3 jaman sekarang mungkin cuman dapet 1 lagu. Berdurasi 3 menit dengan bit rate sedang kebawah. Jangankan usb, belom kepikiran! Normalnya pake floppy drive yagn 5.sekian. yang ujud disketnya memang sungguh layak dan sepantasnya disebut “floppy”. Dijaman itu pun, gue masih inget tante gue menginstall anti virus dari sebuah floppy, tentunya demi mengantisipasi serangan virus. Abis itu kami melanjutkan permainan prince of Persia, dimana kalo naik level disuruh minum potion dengan huruf keberapa baris keberapa dari buku panduannya. Sebuah cara sederhana untuk mencegah pembajakan. Tapi tentunya para pembajak meng-counter dengan memfotokopi buku panduan. Hahah.. well enough intermezzonya (meskipun blog ini pun bagian dari sebuah intermezzo juga)

Dijaman ‘baheula’ itu pun (ah, the acceptable old days) serangan virus uda ada. Gue ga pernah ampe segimana bangetnya sih kena virus. (thank Goodnes! Semoga ga akan pernah) tapi uda beberapa kali I got caught in front of a computer. Trying to save someone’s data. Neighbouring on frustration.

Waktu itu gara2 lunalight, apparently some guy got dumped by his girlfriend and decided to create a virus to show the world just exactly how sad/angry he is. Virusnya lumayan nyebelin. Begitu nular, dia membuat file2 .doc (microsoft word documents) menjadi superhidden. Ada beberapa variannya yang membuat folder2 jagi super hidden. Setelah men-supperhiden-kan semua itu, dia (reffering to the virus) menciptakan trigger2 yang disamarkan menjadi file2 yg dia sembunyikan itu. Thus, those that are not careful shall mistook them as their file and activate the trigger. Cheap trick!

Bagian mendetect dan membersihkannya sih ga terlalu susah. We have AVG, kaspersky Norton, avg, dll. To do that. And they are all too happy to delet them. Apalagi kaspersky, langsung bantai!!! Lengkap dengan bunyi screechingnya! Awalnya keren, campur serem. Lama2 annoying. Ngapusnya sih, seperti tadi gue uda bilang ga masalah. Masalahnya data yang dihinggapi itu biasanya masih kepake. Seringnya malah bersifat vital!

And that is why waktu itu gue sampe 4 jam di depan computer. Browsing, trying, cursing the asshole who made it, semua demi mendapatkan kembali data2 di flashdisk nana. Setelah berpuitar2. akhirnya dapet juga, cukup dengan script superhidden sederhana.

Nah kemaren gue ampe berapa jam muter2 di internet. Demi mendapatkan cara untuk menyelamatkan datanya mita. Semuanya berawal dari saat gue dalam keadaan desperatenya minjem fd mita yang mengandung master file photoshop. To my horror, fdnya mita kena virus!! Dan ternyata fd itu memegang peranan penting dalam kehidupan mita. Jadilah gue mencari di internet caranya mengembalikan document yang ter ubah itu menjadi seperti sedia kala sehingga dapat digunakan kembali oleh mita.

Salah satu alasan utama gue adalah karena… what else, one of my weak spots, guilty feeling. Sumpah ya gue bener2 ngrasa bersalah. Si mita ga bisa ngumpulin tugasnya yang dikumpul jam 11 hari rabu. Trus ada berbagai file penting yang termakan oleh si virus itu. Setiap kali mita menunjukan muka desperate/panic/kesel/marah/sedihnya itu gue rasanya pengen jedotin pala ke dinding. Ugh! Ugh! Ugh!

Sampai detik ini pun (jumat 22 juni 2007 pukul 19.07) masalah mita dan FD peternakan virusnya belum selese. And I feel guiltier and guiltier with each of her phone call asking me what to do. Argh! I wish I could just type Ctrl+Z and undo everything!

Gue kesel deh..

Manusia-manusia pembuat virus itu menunjukan potensi yang sangat besar di bidang IT dengan membuat virus2 yang melumpuhkan perikehidupan manusia2 indonesia, but why must they? Ga ada cara lain apa? Ga ada ya virus yang membawa effek positive? Misalnya kalo menginfek sebuah word document dia langsung perform spell check? Tapi hanya berlaku sama yang pake bahasa inggris tentunya..

Para pevirus ini juga memberikan kesempatan bagi para peantivirus Indonesia, yang kian hari kian marak bertebaran di Indonesia. Namely ada PCMAV, Ansav, Smadav, dll.

Bagi yang terkena virus2 lokal, mungkin akan lebih efektif mencoba menangkis dengan AV local. Coba aja di coba!

Thursday, June 21, 2007

mempertanyakan perasaan saya tidak akan mempertan...

mempertanyakan perasaan

saya tidak akan mempertanyakan kenapa kita punya perasaan.
tapi yang saya pertanyakan adalah pada saat kita merasakan suatu rasa,
apa yang melatar-belakangi perasaan tersebut?

misalkan, saat kita merasa sedih..
kenapa kita merasa sedih?
pasti ada triggernya dong, entah karena kecewa, mungkin karena kehilangan
ada berbagai kemungkinan untuk kesedihan.

sebenernya, seandainya kita menganalisa perasaan itu,
kayanya kita bisa menetralkan perasaan ini.

nanti gue kabarin lagi kalo berhasil menganalisa lagi.

Wednesday, June 20, 2007

mempertanyakan perasaan

saya tidak akan mempertanyakan kenapa kita punya perasaan.
tapi yang saya pertanyakan adalah pada saat kita merasakan suatu rasa,
apa yang melatar-belakangi perasaan tersebut?

misalkan, saat kita merasa sedih..
kenapa kita merasa sedih?
pasti ada triggernya dong, entah karena kecewa, mungkin karena kehilangan
ada berbagai kemungkinan untuk kesedihan.

sebenernya, seandainya kita menganalisa perasaan itu,
kayanya kita bisa menetralkan perasaan ini.

nanti gue kabarin lagi kalo berhasil menganalisa lagi.